Journey to EADC 09 (untold story) 3



wkkk...mungkin ini episode selanjutnya yang nge-bahas tentang pengalaman sebagai 10 besar di EADC 09 beberapa bulan lalu.
Cerita dimulai ketika hari pertama kita harus test psikologi lagi. Test kali ini lebih mendetail daripada test psikologi pas seleksi 10 besar-nya. Mulai dari mencocok-kan gambar sampai hitung menghitung yang dibatasi pake timer..Seumur-umur baru kali itu saya mengalami test psikologi yang rumit. Kemudian test selanjutnya adalah membuat bangunan dari kartu. Wah, ini yang gawat..lha wong kita jarang maen kartu apalagi ngga punya bakat jadi arsitek walhasil bangungan kita yang paling parah, paling buruk pokoknya paling worst-lah..Dan yang terakhir adalah test presentasi di depan para psikolog profesional tersebut. Hasilnya, presentasi kita tergolong cukup berbelit-belit. Lha wong mau ngomongin komik sebagai tema yang diangkat lha kok malah sampai teknik pembuatan tempe. Tapi, ngga pa pa..kita jadinya tahu apa kesalahan kita dan mencoba untuk memperbaikinya.
Hari kedua ada pengarahan dari sutradara dokumenter profesional yaitu Lianto Luseno. Nah..mungkin inilah salah satu penyebab kita ngga lolos (diantara sebab lainnya..) yaitu karena kurang persiapan,
saat mas lianto datang ke meja kami dan mau nge-cek presentasi kami, dia ndak ngedapetin apa-apa karena kita belum buat slide presentasinya...jadinya dia pun berlalu ke meja peserta selanjutnya untuk memberikan pengarahan.
Yah..mungkin itu kesalahan ke-dua setelah satu hari sebelumnya kita terlalu berbelit-belit dalam menyajikan presentasi.
Malam-nya kita ngelembur untuk menyelesaikan slide buat presentasi (bersama dengan peserta lain yang juga ngga tidur). Akhirnya melalui brainstorming kami, presentasi siap pada jam 3 pagi dan kami pun langsung terkapar. Jam setengah 6, slide presentasi yang sudah jadi harus dikumpulin ke panitia.
Ok..langsung ke acara pitching forum. Pas pitching, jangan harap untuk bisa sekedar menyaksikan kecantikan si pembawa acara (wuihhh..Eva Julianti booo..dia termasuk newsanchor idola saya sejak dia membawakan acara buser di SCTV), karena kita langsung dihadapkan pada 5 juri profesional yang sudah terlihat garang. Presntasi pun dimulai.. Dalam waktu 5 menit, kami harus bisa menyajikan apa saja yang di ungkap dalam tema kami. Kemudian dilanjutkan 15 menit sesi tanya jawab. Dikelilingi oleh kamera-kamera besar, kami berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan juri yang memang benar-benar menakjubkan dan tidak terduga. Dan memang benar, jangan sampai membuat pernyataan yang keluar dari fokus permasalahan (sepertinya kita termasuk yang out of fokus juga) 20 menit terasa cepat bagi kami. Sambil menunggu peserta lainnya ber-pitching, kami-pun diwawancarai oleh kru metro tv.
Hingga masa penantian lebih dari 6 jam, akhirnya diumumkan siapa saja yang lolos ke-5 besar. Terbukti, karena masih banyaknya kekurangan dari kami di sana-sini, maka kami-pun harus pulang.
Tiba di Semarang, kontemplasi dilakukan sambil mencari hikmah dari kebelumberhasilan tersebut. Dan Alhamudlillah, masih ada hikmah yang bisa di petik yakni akhirnya Insya Allah saya bisa menyelesaikan kuliah tahun ini (seandainya saya lolos, mungkin saya
belum bisa lulus kuliah tahun ini). Dan nasib kang Rahul yang sudah dapat SP ( surat Peringatan) dari kampusnya untuk segera menyelesaikan kuliahnya akhirnya bisa terwujud. Dia telah merampungkan sidang skripsi dan Insya Allah bisa wisuda tahun ini juga..
Tuhan Maha Adil, Dia lebih tahu apa yang terbaik bagi hambanya. Ketika ikhtiar sudah dimaksimalkan, selanjutnya bukan wilayah kita..biarlah sang pemilik invisible hand yang bekerja..
Ok..untuk selanjutnya mungkin masih ada 1 episode lagi untuk nge-bahas tentang EADC 09 ini (sekali lagi, mungkin...). So, ditunggu aja kisah selanjutnya..salam..

Journey to EADC 09 (untold story) 2






wah..sebenarnya udah lama banget pengen nge-upload pengalaman ini..tapi, apa daya..tuntutan akademis mengharuskan seluruh tenaga fisik dan pikiran saya untuk fokus pada satu misi yang tertunda..lulus kuliah !!! dan Alhamdulillah, akhirnya sudah menjalani sidang skripsi dan dinyatakan lulus walaupun dengan nilai yang pas-pasan... dan baru sekaranglah saya baru bisa me-share sedikit pengalaman pas kompetisi eagle kemaren. Tapi, sayangnya...sudah benar-benar telat, karena para rival saya (sekaligus sahabat) yang telah lolos sekarang sudah bersiap premier film mereka...jadi, mungkin apa yang saya upload sekarang sudah jadi pengalaman yang agak basi... tapi, saya akan tetap berusaha konsisten untuk berusaha kreatif menyikapi kebelumberuntungan...nggak masalah kalo dibilang basi..bahkan, saya berencana akan membuat beberapa cerita lagi yang sekarang masih dalam angan-angan...wkwkkkk.. ok..untuk postingan kali ini, jangan percaya 100% sama gambarnya..semuanya hiperbolis..tapi beneran, kisah itu benar-benar terjadi !!! sebuah sifat alami para manusia yang baru merasakan hal-hal baru yang belum pernah ditemui. Dan sebenarnya hal itu tidak hanya dialami oleh si andhapasor, tapi oleh sebagian teman-teman semifinalis yang laen..dan sosok andhapasor di sini mewakili kejadian2 yang telah dialami dan tentu saja sebagaimana pembuatan gambar kartun lainnya, harus dibikin lebay...biar lucu...wkkwkkk secara formal, apa yang saya buat tidak ada hubungannya sama sekali dengan proses kompetisi eagle itu sendiri..saya hanya mencoba menggambarkan satu sisi lain yang tidak terceritakan dalam kisah yang lazim (untold story).... akhirnya, selamat menikmati...